Konsep Mahabbah atau Cinta Kepada Allah SWT Menurut Rabi’ah Al-adawiyah. Kata mahabbah berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabatan, yang secara harfiah berarti mencintai secara mendalam, kecintaan atau cinta yang mendalam. Dalam Mu’jam al-Falsafi, Jamil Shaliba mengatakan mahabbah adalah lawan dari al-baghd (benci).
Al-Afuw adalah nama Allah SWT atau Asmaul Husna yang memiliki arti Maha Pemaaf. Mengutip buku Jalan Menggapai Ridho Ilahi oleh Abdul Aziz Ajhari, dkk (2019: 16), Al-Afuw berasal dari akar kata Afuw yang berarti "pergi ke sesuatu untuk menerima sesuatu, memberi tanpa diminta, menambah, menyapu sesuatu."
Karena seseorang tahu bahwa takdirnya telah ditentukan oleh Allah SWT, maka ia akan sabar, pasrah dalam menghadapi segala yang terjadi dan menyerahkan semua kembali kepada-Nya. Lantaran sikap terbaik untuk menghadapi musibah atau kesenangan adalah bersabar. Ia yakin yang dilaluinya ini punya alasan dan ganjaran tersendiri. 2. Menenangkan jiwa
What is “Allah”? Simply put, “Allah” is the Arabic word for “God.” It’s used to refer to the one and only deity in Islam, the same deity recognized in other Abrahamic religions like Christianity and Judaism. The word “Allah” is unique in its construction and meaning.
"Allah SWT telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi," (H.R. Muslim). Kedua , qadar adalah realisasi dari qada itu sendiri. Artinya, adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang memiliki sifat Maha Kuasa ( qudrah dan qadirun ) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang
Allah SWT terus melipatgandakan pahala kebaikan sampai 700 kali lipat atau lebih bagi siapa pun yang Dia kehendaki sesuai tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak. Jangan menduga Allah SWT tidak mampu memberi sebanyak mungkin, sebab Allah Maha Luas karunia-Nya.
.
allah swt atau allah swt