RiahEkosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen abiotik(air,cahaya,udara) dengan komponen biotik (tumbuhan,mikroorganisme.manusia) yang terjadi secara terus-menerus. contoh ekosistem : 1. Ekosistem sawah 2. Ekosistem laut 3. Ekosistem terumbu karang 4. Ekosistem sungai 5. Ekosistem Rawa 6. Ekosistem Laut dalam
Contohnyaadalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida. Jelaskan masing-masing cara tersebut! Bagaimanakah sifat lakmus merah dan lakmus biru pada larutan asam, basa, dan garam
Contohnya pada bunga pukul empat. Bunga pukul akan mekar pada sore hari karena rangsangan cahaya matahari pada saat itu. Dimasukkan ke dalam masing - masing botol tersebut 10 biji terpilih, dan bagian atas botol di tutup dengan aluminium foil. Ordo Urodela, ada yang bernafas dengan insang hingga dewasa. Contohnya salamander. Ordo
4 Artiodactyla. Hewan mamalia artiodactyla ini merupakan jenis mamalia yang memiliki kuku dengan mempunyai jumlah kaki yang genap di masing-masing kakinya. Hewan mamalia artiodactyla boleh dikatakan juga sebagai hewan herbivora. Contoh dari mamalia artiodactyla adalah seperti domba, rusa, sapi, dan lain sebagainya. 5. Carnivora.
Terdapatsekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum. Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan.
BIOSFERDAN MAHLUK HIDUP. A. Biosfer. Setelah bola Bumi mengalami pendinginan dan terbentuknya benua, danau, sungai, dan lautan pada kira-kira 2250 juta tahun lalu, terbentuklah wahan bakal biosfer, yaitu suatu tempat tinggal tempat makhluk hidup melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk terbentuk system hubungan antar makhluk hidup
. Jelaskan Empat Ordo Reptilia Beserta Contohnya Masing Masing – Reptilia adalah ordo dari kelas hewan vertebrata hewan bertulang belakang yang mencakup sejumlah besar spesies yang berbeda. Terdapat empat ordo Reptilia yang berbeda, yaitu Crocodilia, Sphenodontia, Squamata dan Testudines. Masing-masing ordo memiliki ciri-ciri khas, serta spesies yang mewakilinya. Crocodilia adalah ordo Reptilia yang mencakup sejumlah besar spesies kadal, buaya, alligator, dan gavial. Spesies yang mewakili ordo ini memiliki bentuk tubuh yang besar dan berat, dengan banyak rahang yang khas untuk membuka mulut. Mereka memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam air dan di daratan. Contohnya adalah buaya Nile, alligator Amerika, dan kadal nil. Sphenodontia adalah ordo Reptilia yang mencakup spesies yang disebut tuatara. Tuatara adalah hewan yang unik karena mereka memiliki dua buah kantung suara dan dua buah paru-paru. Tuatara juga memiliki satu set gigi yang lebih lama dan lebih tua daripada hewan Reptilia lainnya. Contohnya adalah tuatara Sphenodon gunung. Squamata adalah ordo Reptilia yang mencakup ular, kadal, dan kadal liar. Spesies yang mewakili ordo ini memiliki tubuh yang tipis, tanduk, dan kulit yang menebal dengan lapisan kering. Beberapa spesies Squamata juga memiliki mekanisme untuk mengeluarkan racun. Contohnya adalah ular piton, kadal cobra, dan kadal gila. Testudines adalah ordo Reptilia yang mencakup sejumlah besar spesies kura-kura, penyu, dan penyu tempayan. Spesies yang mewakili ordo ini memiliki cangkang yang kuat dan keras yang membungkus tubuhnya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menyembunyikan kepala, kaki, dan ekor di dalam cangkang mereka. Contohnya adalah kura-kura merah, penyu hijau, dan penyu tempayan. Dengan demikian, Reptilia adalah ordo dari kelas hewan vertebrata yang berisi empat ordo yang berbeda, yaitu Crocodilia, Sphenodontia, Squamata, dan Testudines. Masing-masing ordo memiliki ciri-ciri yang khas dan spesies yang mewakilinya. Beberapa contoh spesies untuk masing-masing ordo adalah buaya Nile, tuatara Sphenodon gunung, ular piton, kura-kura merah, penyu hijau, dan penyu tempayan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Empat Ordo Reptilia Beserta Contohnya Masing 1. Reptilia adalah ordo dari kelas hewan vertebrata yang berisi empat ordo yang berbeda, yaitu Crocodilia, Sphenodontia, Squamata, dan 2. Crocodilia adalah ordo Reptilia yang mencakup sejumlah besar spesies kadal, buaya, alligator, dan 3. Sphenodontia adalah ordo Reptilia yang mencakup spesies yang disebut 4. Squamata adalah ordo Reptilia yang mencakup ular, kadal, dan kadal 5. Testudines adalah ordo Reptilia yang mencakup sejumlah besar spesies kura-kura, penyu, dan penyu 6. Contoh spesies untuk Crocodilia adalah buaya Nile, alligator Amerika, dan kadal 7. Contoh spesies untuk Sphenodontia adalah tuatara Sphenodon 8. Contoh spesies untuk Squamata adalah ular piton, kadal cobra, dan kadal 9. Contoh spesies untuk Testudines adalah kura-kura merah, penyu hijau, dan penyu tempayan. 1. Reptilia adalah ordo dari kelas hewan vertebrata yang berisi empat ordo yang berbeda, yaitu Crocodilia, Sphenodontia, Squamata, dan Testudines. Reptilia adalah ordo dari kelas hewan vertebrata yang berisi empat ordo yang berbeda, yaitu Crocodilia, Sphenodontia, Squamata, dan Testudines. Masing-masing ordo memiliki ciri-ciri dan struktur tubuh yang unik yang membedakannya dari ordo lain. Kebanyakan reptil bergerak dengan cara menggelinding, merayap, atau berjalan di permukaan tanah. Mereka dapat hidup di hampir semua habitat di bumi, termasuk di darat, di laut, dan di udara. Berikut adalah empat ordo Reptilia beserta contoh masing-masing 1. Crocodilia adalah ordo reptil yang paling besar dan paling berbahaya. Ini termasuk buaya, alligator, komodo, dan gharial. Crocodilia hidup di hampir semua habitat di bumi, termasuk di laut, danau, dan sungai. Mereka biasanya memiliki tubuh yang besar, dengan kepala yang agak kecil dan ekstremitas yang panjang. Mereka juga memiliki kulit yang kuat dengan banyak lapisan lemak dan permukaan yang licin. 2. Sphenodontia adalah ordo reptil yang terdiri dari satu genus dan tiga spesies yang masih hidup. Sphenodontia terdiri dari tuatara yang hidup di Selandia Baru. Tuatara memiliki tubuh yang panjang dengan dua pasang kaki yang pendek dan dua pasang ekstremitas yang lebih pendek. Mereka memiliki kepala yang besar dan berwarna hijau tua. 3. Squamata adalah ordo reptil yang paling banyak jenisnya, dengan lebih dari spesies yang masih hidup. Ini termasuk ular dan kadal. Squamata memiliki tubuh yang panjang, dengan kulit yang licin dan berlubang. Mereka juga memiliki kepala yang bergerak bebas dengan dua pasang ekstremitas yang panjang. 4. Testudines adalah ordo reptil yang terdiri dari kura-kura dan penyu. Testudines memiliki tubuh yang besar dengan kulit berlapis yang tebal dan keras. Mereka juga memiliki ekstremitas yang pendek dan telapak kaki yang lebar. Testudines hidup di hampir semua habitat di bumi, termasuk di darat, di laut, dan di udara. Jadi, Reptilia adalah ordo dari kelas hewan vertebrata yang berisi empat ordo yang berbeda, yaitu Crocodilia, Sphenodontia, Squamata, dan Testudines. Masing-masing ordo memiliki ciri-ciri dan struktur tubuh yang unik yang membedakannya dari ordo lain. Kebanyakan reptil bergerak dengan cara menggelinding, merayap, atau berjalan di permukaan tanah. Mereka dapat hidup di hampir semua habitat di bumi, termasuk di darat, di laut, dan di udara. Crocodilia termasuk buaya, alligator, komodo, dan gharial; Sphenodontia terdiri dari tuatara yang hidup di Selandia Baru; Squamata termasuk ular dan kadal; dan Testudines termasuk kura-kura dan penyu. 2. Crocodilia adalah ordo Reptilia yang mencakup sejumlah besar spesies kadal, buaya, alligator, dan gavial. Crocodilia adalah ordo Reptilia yang mencakup sejumlah besar spesies kadal, buaya, alligator, dan gavial. Reptilia adalah salah satu dari lima klas reptil yang berdasarkan ciri-ciri morfologi, fisiologi, dan anatomi. Ordo Crocodilia adalah salah satu dari empat ordo dalam Reptilia. Ini termasuk takson yang memiliki kulit keras dan bersisik, serta memiliki sejumlah kemampuan yang unik. Ordo ini diklasifikasikan dalam taksonomia hewan sebagai berikut Subklasis Archosauria, Infraklas Lepidosauromorpha, Super Ordo Lepidosauria, Ordo Crocodylia. Keempat Ordo Reptilia lainnya adalah Squamata, Sphenodon, Rhynchocephalia, dan Testudines. Ordo Squamata adalah salah satu dari empat ordo Reptilia yang meliputi berbagai jenis ular dan cicak. Ordo ini diklasifikasikan dalam taksonomia hewan sebagai berikut Subklasis Archosauria, Infraklas Lepidosauromorpha, Super Ordo Lepidosauria, dan Ordo Squamata. Sphenodon adalah ordo Reptilia kedua yang meliputi takson yang dikenal sebagai tuatara. Takson ini diklasifikasikan dalam taksonomia hewan sebagai berikut Subklasis Archosauria, Infraklas Lepidosauromorpha, Super Ordo Lepidosauria, dan Ordo Sphenodon. Rhynchocephalia adalah ordo Reptilia ketiga yang meliputi takson yang dikenal sebagai tuatara. Takson ini diklasifikasikan dalam taksonomia hewan sebagai berikut Subklasis Archosauria, Infraklas Lepidosauromorpha, Super Ordo Lepidosauria, dan Ordo Rhynchocephalia. Testudines adalah ordo Reptilia keempat yang meliputi berbagai jenis kura-kura air dan darat. Takson ini diklasifikasikan dalam taksonomia hewan sebagai berikut Subklasis Archosauria, Infraklas Lepidosauromorpha, Super Ordo Lepidosauria, dan Ordo Testudines. Contohnya ordo Crocodilia adalah Alligatoridae, Crocodylidae, dan Gavialidae. Alligatoridae adalah famili yang mencakup alligator dan gharial Gavialis gangeticus. Alligator adalah reptil air darat yang ditemukan di wilayah Amerika Serikat, Meksiko, dan beberapa negara Amerika Selatan. Alligator memiliki kulit berkerut dan bersisik, serta bulu pendek yang tumbuh di sekeliling mata. Mereka memiliki kaki yang kuat dan lebar, dan telinga yang dapat ditutup secara otomatis saat mereka berenang. Crocodylidae adalah famili yang mencakup sejumlah besar spesies kadal, termasuk buaya, kadal, dan gavial. Buaya adalah spesies kadal yang ditemukan di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Mereka memiliki wajah yang pendek, kulit yang keras dan bersisik, dan ikat pinggang yang lebar. Gavial adalah spesies kadal yang ditemukan di Asia Selatan. Mereka memiliki wajah yang panjang dan pipih, kulit yang keras dan bersisik, serta ikat pinggang yang lebar. Kesimpulannya, Crocodilia adalah salah satu dari empat ordo Reptilia, yang mencakup sejumlah besar spesies kadal, buaya, alligator dan gavial. Alligatoridae, Crocodylidae, dan Gavialidae adalah contoh famili yang termasuk dalam ordo tersebut. Ordo Reptilia lainnya adalah Squamata, Sphenodon, Rhynchocephalia, dan Testudines. Masing-masing ordo tersebut memiliki spesies yang unik dan memiliki ciri-ciri morfologi, fisiologi, dan anatomi yang unik. 3. Sphenodontia adalah ordo Reptilia yang mencakup spesies yang disebut tuatara. Ordo Reptilia adalah salah satu ordo di bawah kelas reptilia yang mencakup hewan yang disebut reptil. Ordo ini mencakup lebih dari spesies yang berbeda yang berbeda dari jenis amfibi, seperti kadal, ular, kura-kura, dan buaya. Jenis yang berbeda dari reptil ini dibagi menjadi empat ordo, yaitu 1. Sauropsida, 2. Crocodilomorpha, 3. Sphenodontida, dan 4. Squamata. 1. Sauropsida adalah salah satu ordo reptilia yang mencakup kura-kura dan lebih dari spesies reptil, termasuk burung, reptil, burung, dan binatang air. Contohnya adalah kura-kura, kadal, dan biawak. 2. Crocodilomorpha adalah ordo reptilia yang mencakup spesies buaya dan alligator. Ini termasuk lebih dari 23 spesies, termasuk buaya, aligator, gharial, dan caiman. Contohnya adalah buaya, aligator, dan ghari. 3. Sphenodontia adalah ordo Reptilia yang mencakup spesies yang disebut tuatara. Tuatara adalah reptil yang unik yang berasal dari Selandia Baru yang hanya mencakup dua spesies. Tuatara berbeda dari kadal atau ular karena memiliki tiga lapisan kulit, dua mata, dan dua kaki belakang. Contohnya adalah tuatara. 4. Squamata adalah ordo reptilia yang mencakup lebih dari spesies reptil, termasuk ular, kadal, dan cicak. Squamata adalah kelompok reptil terbesar dan memiliki struktur tubuh yang sangat bervariasi. Contohnya adalah ular, kadal, dan cicak. Secara keseluruhan, ordo reptilia mencakup banyak jenis reptil yang berbeda. Ordo ini termasuk Sauropsida, Crocodilomorpha, Sphenodontia, dan Squamata. Sauropsida mencakup kura-kura dan lebih dari spesies reptil. Crocodilomorpha mencakup spesies buaya dan alligator. Sphenodontia mencakup spesies yang disebut tuatara. Dan Squamata mencakup lebih dari spesies reptil, termasuk ular, kadal, dan cicak. Dengan demikian, ordo Reptilia memberikan gambaran tentang jenis reptil yang berbeda yang ada di dunia. 4. Squamata adalah ordo Reptilia yang mencakup ular, kadal, dan kadal liar. Ordo Reptilia adalah salah satu dari empat ordo yang ada di dalam subkelas Vertebrata. Ordo ini mencakup reptil, seperti ular, kadal, kadal liar, buaya, komodo, dan banyak lagi. Reptil adalah vertebrata amniot yang memiliki kulit yang ditutupi oleh lapisan kulit keras disebut skuta. Mereka juga memiliki lapisan lemak subkutan yang membantu mereka mengatur suhu tubuh mereka. Reptil juga memiliki paru-paru dan hati yang berfungsi untuk mengatur metabolisme dan menghasilkan energi. Reptil juga memiliki sistem reproduksi yang berbeda dari mamalia dan memiliki metode untuk bergerak di darat dan di dalam air. Dari empat ordo Reptilia, satu adalah Squamata. Squamata adalah ordo Reptilia yang mencakup ular, kadal, dan kadal liar. Ular adalah reptil yang hidup di seluruh dunia yang memiliki tubuh yang panjang dan ramping. Ular memiliki kulit yang licin dan fleksibel yang memungkinkannya untuk bergerak dengan cepat. Sementara itu, kadal adalah reptil yang memiliki tubuh yang lebih pendek dan lebih ramping dibandingkan ular. Mereka memiliki kulit yang keras dan kasar yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lambat. Kadal liar adalah reptil yang mirip dengan kadal tetapi lebih besar dan lebih kuat. Mereka memiliki kulit keras dan gesit yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan cepat. Squamata adalah ordo Reptilia yang paling banyak ditemukan, dan mencakup sekitar spesies yang ada di seluruh dunia. Squamata bertanggung jawab untuk sebagian besar reptil yang ditemukan di hutan tropis dan gurun. Spesies-spesies ini termasuk ular piton, ular bunglon, kadal, kadal liar, kadal alam, dan banyak lagi. Mereka dapat ditemukan di hutan hujan tropis, gurun, gunung-gunung, dan hutan kering. Squamata juga dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Asia, dan Australia. Reptil lain yang termasuk dalam empat ordo Reptilia adalah Crocodilia, Sphenodontia, dan Testudines. Crocodilia adalah ordo Reptilia yang mencakup buaya, komodo, dan jenis lain dari reptil yang hidup di dekat air. Sphenodontia adalah ordo Reptilia yang mencakup reptil berdarah dingin seperti tuatara dan anolis. Testudines adalah ordo Reptilia yang mencakup reptil berdarah dingin seperti kura-kura, penyu, dan banyak lagi. Jadi, Squamata adalah salah satu dari empat ordo Reptilia yang mencakup ular, kadal, dan kadal liar. Squamata adalah ordo Reptilia yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia dan mencakup sekitar spesies yang berbeda. Crocodilia, Sphenodontia, dan Testudines adalah ordo Reptilia lainnya yang mencakup reptil yang hidup di dekat air, reptil berdarah dingin, dan reptil berdarah dingin. Semua Reptilia memiliki kulit keras, lapisan lemak subkutan, dan paru-paru yang berfungsi untuk mengatur metabolisme mereka dan menghasilkan energi. 5. Testudines adalah ordo Reptilia yang mencakup sejumlah besar spesies kura-kura, penyu, dan penyu tempayan. Testudines adalah ordo Reptilia yang terdiri dari sejumlah besar spesies kura-kura, penyu, dan penyu tempayan. Ordo ini dikenal sebagai ordo reptil yang paling sukses, dengan lebih dari 250 spesies yang diketahui saat ini. Keberhasilan Testudines dalam bertahan hidup disebabkan oleh adaptasi yang kuat dan strategi evolusi yang cerdas. Testudines terbagi menjadi empat sub-ordo, yaitu Cryptodira, Pleurodira, Mesodira, dan Trionychia. Masing-masing sub-ordo memiliki karakteristik anatomi dan fitur morfologi yang unik. Sebagai contoh, Cryptodira adalah sub-ordo yang paling banyak dijumpai di seluruh dunia, dan berisi spesies kura-kura yang memiliki kepala yang dapat dilepaskan dan diretakkan kembali ke bagian tubuh. Pleurodira adalah sub-ordo dengan spesies kura-kura yang memiliki kepala tetap secara permanen di tubuh. Mesodira adalah sub-ordo yang terdiri dari spesies kura-kura yang memiliki kepala yang dapat ditarik ke belakang. Trionychia adalah sub-ordo yang terdiri dari spesies penyu yang memiliki cangkang yang terbuat dari dua lapisan. Beberapa contoh spesies dari masing-masing sub-ordo Testudines adalah sebagai berikut. Cryptodira termasuk spesies kura-kura seperti Painted Turtle, Red-Eared Slider, dan Diamondback Terrapin. Pleurodira termasuk spesies kura-kura seperti Mata Pelangi Kura-kura dan Mata Putih Kura-kura. Mesodira termasuk spesies kura-kura seperti Box Turtle dan Malayan Wood Turtle. Trionychia termasuk spesies penyu seperti Penyu Dermochelys, Penyu Lepidochelys, dan Penyu Hawksbill. Kesimpulannya, Testudines adalah ordo Reptilia yang terdiri dari sejumlah besar spesies kura-kura, penyu, dan penyu tempayan. Ordo ini terbagi menjadi empat sub-ordo, yaitu Cryptodira, Pleurodira, Mesodira, dan Trionychia. Beberapa contoh spesies dari masing-masing sub-ordo Testudines adalah Painted Turtle, Red-Eared Slider, Diamondback Terrapin, Mata Pelangi Kura-kura, Mata Putih Kura-kura, Box Turtle, Malayan Wood Turtle, Penyu Dermochelys, Penyu Lepidochelys, dan Penyu Hawksbill. 6. Contoh spesies untuk Crocodilia adalah buaya Nile, alligator Amerika, dan kadal nil. Ordo Reptilia atau Reptilia adalah kelompok besar reptil yang secara tradisional digunakan untuk mengklasifikasikan reptil berdasarkan kriteria morfologi dan fisiologi tertentu. Reptilia termasuk hewan dengan tulang belakang dan lapisan kulit yang berlapis-lapis yang terdiri dari kulit keras yang disebut skuta dan lapisan lemak yang disebut dermis. Ordo ini terdiri dari empat sub-ordo yang tersebar di seluruh dunia. Sub-ordo ini adalah Squamata, Testudines, Sphenodontia, dan Crocodilia. Squamata adalah sub-ordo terbesar dari Ordo Reptilia yang terdiri dari lebih dari 9000 spesies, termasuk ular, kadal, dan kadal. Mereka memiliki lapisan kulit keras yang disebut skuta dan lapisan lemak yang disebut dermis. Squamata memiliki lapisan lemak yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melindungi diri dari lingkungan yang keras. Contoh spesies Squamata adalah ular kobra, ular berbisa, dan kadal bertelinga. Testudines adalah sub-ordo reptil yang terdiri dari sekitar 320 spesies, di antaranya kura-kura, penyu, dan penyu sisik. Testudines memiliki kulit yang berlapis-lapis yang melindungi mereka dari lingkungan keras. Beberapa jenis Testudines memiliki lapisan kulit keras yang disebut skuta, sedangkan yang lain memiliki lapisan kulit lemak yang disebut dermis. Contoh spesies Testudines adalah kura-kura air tawar, kura-kura berlubang, dan penyu sisik. Sphenodontia adalah sub-ordo reptil yang terdiri dari sekitar 20 spesies. Mereka memiliki kulit berlapis-lapis yang melindungi mereka dari lingkungan keras. Sphenodontia berbeda dengan reptil lainnya karena mereka tidak memiliki skuta. Contoh spesies Sphenodontia adalah tuatara, tuatara darat, dan tuatara laut. Crocodilia adalah sub-ordo reptil yang terdiri dari sekitar 25 spesies. Crocodilia memiliki kulit berlapis-lapis yang melindungi mereka dari lingkungan keras. Crocodilia juga memiliki lapisan kulit keras yang disebut skuta dan lapisan lemak yang disebut dermis. Contoh spesies Crocodilia adalah buaya Nile, alligator Amerika, dan kadal nil. Buaya Nile adalah reptil yang tinggal di sungai-sungai besar di Afrika, Asia, dan Australia. Alligator Amerika tinggal di hutan Amerika Selatan dan Tengah dan kadal nil tinggal di hutan di Afrika dan Asia. Dari keempat sub-ordo Reptilia, dapat disimpulkan bahwa reptil memiliki kulit berlapis-lapis yang melindungi mereka dari lingkungan keras. Beberapa memiliki lapisan kulit keras yang disebut skuta dan lapisan lemak yang disebut dermis. Contoh spesies Squamata adalah ular kobra, ular berbisa, dan kadal bertelinga. Contoh spesies Testudines adalah kura-kura air tawar, kura-kura berlubang, dan penyu sisik. Contoh spesies Sphenodontia adalah tuatara, tuatara darat, dan tuatara laut. Contoh spesies Crocodilia adalah buaya Nile, alligator Amerika, dan kadal nil. 7. Contoh spesies untuk Sphenodontia adalah tuatara Sphenodon gunung. Reptilia adalah salah satu Ordo hewan dalam taksonomi biologi yang terdiri dari berbagai jenis reptil. Reptil memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari hewan lain. Mereka memiliki kulit yang berlapis dan biasanya ditutupi oleh sisik. Mereka juga memiliki tubuh yang bersifat amfibi, yang berarti bahwa mereka dapat hidup di darat maupun di air. Reptil juga umumnya memiliki paru-paru yang berfungsi sebagai organ respirasi. Ada empat Ordo Reptilia Squamata, Testudines, Crocodylia, dan Sphenodontia. Setiap Ordo memiliki jenis reptil yang berbeda-beda. Squamata adalah Ordo Reptilia yang paling umum, terutama di wilayah tropis. Ini adalah Ordo yang terdiri dari ular dan kadal, serta beberapa spesies kadal yang dikenal sebagai kadal buaya. Squamata memiliki kulit berlapis dan sisik yang bergerak, serta paru-paru yang berfungsi sebagai organ respirasi. Contoh spesies untuk Squamata adalah ular berbisa dan ular mamba hitam. Testudines adalah Ordo Reptilia yang terdiri dari berbagai jenis kura-kura. Mereka memiliki kulit keras yang ditutupi oleh sisik yang kaku, serta paru-paru yang berfungsi sebagai organ respirasi. Testudines memiliki tubuh yang melingkar, dengan kepala dan ekor yang bergerak. Contoh spesies untuk Testudines adalah kura-kura air tawar dan kura-kura laut. Crocodylia adalah Ordo Reptilia yang terdiri dari berbagai jenis buaya. Crocodylia memiliki ciri-ciri seperti Squamata, dengan kulit berlapis dan sisik yang bergerak, serta paru-paru yang berfungsi sebagai organ respirasi. Contoh spesies untuk Crocodylia adalah buaya raksasa dan buaya nil. Sphenodontia adalah Ordo Reptilia yang terdiri dari tuatara. Tuatara memiliki kulit berlapis dan sisik yang kaku, serta paru-paru yang berfungsi sebagai organ respirasi. Tubuh tuatara berbentuk melingkar dengan kepala dan ekor yang bergerak. Contoh spesies untuk Sphenodontia adalah tuatara Sphenodon gunung. Tuatara Sphenodon gunung adalah salah satu jenis tuatara yang masih ada di alam bebas, dan ia adalah satu-satunya spesies tuatara yang tersisa di dunia. Ini adalah hewan purba yang telah ada selama berabad-abad. Tuatara Sphenodon gunung dapat ditemukan di pulau-pulau selatan Selandia Baru. Reptil memiliki berbagai jenis yang berbeda yang dibagi menjadi empat Ordo Squamata, Testudines, Crocodylia, dan Sphenodontia. Masing-masing Ordo memiliki kulit, sisik, dan paru-paru yang berbeda. Contoh spesies untuk masing-masing Ordo adalah ular berbisa dan ular mamba hitam untuk Squamata, kura-kura air tawar dan kura-kura laut untuk Testudines, buaya raksasa dan buaya nil untuk Crocodylia, dan tuatara Sphenodon gunung untuk Sphenodontia. 8. Contoh spesies untuk Squamata adalah ular piton, kadal cobra, dan kadal gila. Reptilia adalah salah satu dari lima kelas dalam kelas hewan bertulang belakang. Ordo Reptilia meliputi semua hewan bertulang belakang yang memiliki kulit berlapis dan lapisan keras yang disebut skuta. Reptilia dibagi menjadi empat ordo yaitu Testudines kura-kura dan penyu, Rhynchocephalia tuatara, Squamata ular dan kadal dan Crocodilia buaya dan buaya gharial. Keterangan lebih lanjut tentang empat ordo Reptilia dan contohnya masing-masing adalah sebagai berikut. Testudines adalah ordo Reptilia yang terdiri dari kura-kura dan penyu. Kura-kura banyak ditemukan di banyak lokasi di seluruh dunia, termasuk daratan, danau, sungai, pantai dan laut. Penyu berasal dari laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Contoh spesies untuk Testudines adalah kura-kura tempayan, kura-kura gosong, dan penyu hijau. Rhynchocephalia adalah ordo Reptilia yang terdiri dari tuatara. Tuatara hidup di pulau-pulau di sebelah barat laut Selandia Baru. Tuatara juga dikenal sebagai reptil dinosaurus’, karena mereka memiliki ciri yang sama dengan dinosaurus. Tuatara memiliki dua pasang mata dan sebuah mulut yang memiliki dua rahang yang bergerak masing-masing. Contoh spesies untuk Rhynchocephalia adalah tuatara kuning dan tuatara hijau. Squamata adalah ordo Reptilia yang terdiri dari ular dan kadal. Ular dan kadal hidup di berbagai habitat di seluruh dunia. Ular memiliki tubuh yang panjang dan berbelit, sedangkan kadal memiliki tubuh yang pendek dan berbelalang. Contoh spesies untuk Squamata adalah ular piton, kadal cobra, dan kadal gila. Crocodilia adalah ordo Reptilia yang terdiri dari buaya dan buaya gharial. Buaya hidup di sungai, danau, rawa, dan laut di seluruh dunia. Buaya gharial hidup di perairan terbuka, seperti sungai, danau, dan laut di India, Afrika, dan Asia Tenggara. Buaya dan buaya gharial memiliki tubuh yang berbentuk seperti kapal dengan kulit yang keras dan berjubah. Contoh spesies untuk Crocodilia adalah buaya nil, buaya gharial, dan buaya sungai. Jadi, empat ordo Reptilia adalah Testudines kura-kura dan penyu, Rhynchocephalia tuatara, Squamata ular dan kadal dan Crocodilia buaya dan buaya gharial. Contoh spesies yang termasuk dalam setiap ordo adalah kura-kura tempayan, kura-kura gosong, penyu hijau, tuatara kuning, tuatara hijau, ular piton, kadal cobra, kadal gila, buaya nil, buaya gharial, dan buaya sungai. 9. Contoh spesies untuk Testudines adalah kura-kura merah, penyu hijau, dan penyu tempayan. Reptilia adalah salah satu dari lima kelas yang ada dalam subphylum Vertebrata. Reptilia didefinisikan sebagai hewan yang memiliki kulit berkerut, bersisik, dan kering. Ordo Reptilia terdiri dari keluarga yang berbeda, yang masing-masing memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda. Ordo Reptilia terdiri dari empat ordo, yaitu Testudines, Squamata, Crocodilia, dan Rhynchocephalia. Testudines adalah ordo reptilia yang terdiri dari hewan berkerangka lunak yang paling terkenal, yaitu kura-kura dan penyu. Testudines memiliki kulit yang berkerut dan kering yang berfungsi sebagai pelindung yang kuat. Mereka juga memiliki ekor yang pendek dan tidak bersisik. Kura-kura merah, penyu hijau, dan penyu tempayan adalah contoh dari hewan Testudines. Kura-kura merah adalah spesies kura-kura yang tinggal di hutan hujan tropis Amerika Selatan. Mereka memiliki warna kulit berwarna merah muda dengan bintik-bintik hitam. Penyu hijau adalah salah satu spesies penyu yang tinggal di lautan di seluruh dunia. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna hijau keabu-abuan dengan bintik-bintik putih. Penyu tempayan adalah salah satu spesies penyu yang tinggal di lautan di seluruh dunia. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna coklat muda dengan bintik-bintik putih. Squamata adalah ordo reptilia yang terdiri dari ular, kadal, dan lainnya. Squamata memiliki kulit yang berkerut dan kering yang berfungsi sebagai pelindung yang kuat. Mereka juga memiliki ekor yang panjang dan bersisik. Contoh spesies Squamata adalah ular king cobra, ular sawah, dan kadal kecil. Ular king cobra adalah spesies ular yang tinggal di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna coklat dengan bintik-bintik hitam. Ular sawah adalah spesies ular yang tinggal di sawah di seluruh dunia. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna coklat muda dengan bintik-bintik kuning. Kadal kecil adalah salah satu spesies kadal yang tinggal di hutan hujan tropis Amerika Selatan. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna hijau keabu-abuan dengan bintik-bintik coklat. Crocodilia adalah ordo reptilia yang terdiri dari buaya, gavial, dan lainnya. Crocodilia memiliki kulit yang sangat kuat dan kering yang berfungsi sebagai pelindung. Mereka juga memiliki ekor yang panjang dan bersisik. Contoh spesies Crocodilia adalah buaya gergasi, buaya nil, dan gavial. Buaya gergasi adalah spesies buaya yang tinggal di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna coklat muda dengan bintik-bintik hitam. Buaya nil adalah spesies buaya yang tinggal di sungai Nil di Afrika. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna coklat muda dengan bintik-bintik putih. Gavial adalah salah satu spesies gavial yang tinggal di sungai di Asia Tenggara. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna coklat muda dengan bintik-bintik hitam. Rhynchocephalia adalah ordo reptilia yang terdiri dari tuatara. Tuatara memiliki kulit yang berkerut dan kering yang berfungsi sebagai pelindung. Mereka juga memiliki ekor yang pendek dan tidak bersisik. Contoh spesies Rhynchocephalia adalah tuatara. Tuatara adalah spesies tuatara yang tinggal di pulau Selandia Baru. Mereka memiliki warna kulit yang berwarna abu-abu muda dengan bintik-bintik coklat. Kesimpulannya, Reptilia adalah salah satu dari lima kelas yang ada dalam subphylum Vertebrata. Ordo Reptilia terdiri dari empat ordo, yaitu Testudines, Squamata, Crocodilia, dan Rhynchocephalia. Contoh spesies untuk Testudines adalah kura-kura merah, penyu hijau, dan penyu tempayan. Contoh spesies untuk Squamata adalah ular king cobra, ular sawah, dan kadal kecil. Contoh spesies untuk Crocodilia adalah buaya gergasi, buaya nil, dan gavial. Contoh spesies untuk Rhynchocephalia adalah tuatara. Reptilia memiliki kulit yang berkerut dan kering yang berfungsi sebagai pelindung yang kuat.
– Kingdom Animalia atau kerajaan hewan dibagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah reptilian. Berikut adalah ciri-ciri dan kalsifikasi reptilia! Ciri-ciri reptilia Reptilia atau lebih dikenal sebagai reptil adalah kelompok mamalia bertulang punggung belakang vertebrata yang memiliki ciri khusu. Ciri-ciri reptil adalahBerdarah dingin Reptil adalah hewan ektoterm atau berdarah dingin. Dilansir dari Biology Libretexts, suhu tubuh reptil bergantung pada lingkungan sekitarnya dan tidak bergantung pada energi metabolisme dari makanannya. Baca juga Awal Kehidupan Reptil dan Makhluk Besar di Darat Bertelur di darat Tidak semua reptil tinggal di darat, beberapa di antaranya lebih banyak menghabiskan waktu di air seperti buaya. Namun, semua reptil akan bertelur di darat. Reptil adalah amniota yaitu hewan dengan telur yang telah dimodifikasi untuk sepenuhnya berkembang biak di darat. Memiliki satu kondilus oksipital Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ciri-ciri reptil lainnya adalah hanya memiliki satu kondilus okipital berupa tonjolan di mana tengkorak menempel pada vertebra pertama. Kondilus oksipital membantu reptil untuk dapat bergerak. Sebagian besar melakukan reproduksi seksual Ciri-ciri reptilia selanjutnya adalah sebagian besar melakukan reproduksi seksual dengan fertilisasi internal. Namun, beberapa jenis reptil juga dapat melakukan reproduksi aseksual dengan cara partenogenesis. Baca juga Fertilisasi Internal dan Fertilisasi Eksternal Memiliki kulit bersisik Tubuh reptile dicirikan dengan keberadaan sisik. Sisik reptil memiliki berbagai bentuk dan ukuran bergantung spesiesnya. Namun, semua sisik reptil bersifat kedap air. Tidak memiliki kelenjar keringat Dilansir dari National Geographic, reptil tidak memiliki kelenjar keringat sehingga tidak bisa terengah-engah seperti manusia dan mamalia. Ketidakadaan kelenjar keringat inilah yang menandakan bahwa reptil adalah hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya bervariasi sesuai lingkungannya. Mengalami brumasi Ciri reptil selanjutnya adalah mengalami brumasi. Brumasi adalah menurunnya aktivitas akibat dinginnya suhu. Pada saat suhu dingin, reptil akan melakukan brumasi dengan lebih sedikit beraktivitasm hanya sedikit minum, dan tidak makan. Baca juga Kingdom Animalia Klasifikasi dan Ciri-ciri Klasifikasi reptil Reptilia diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu crocodilian, sphenodontia, squamata, dan testudinata. Berikut adalah penjelasan klasifikasi reptilia dan contohnya!Crocodilia Crocodilia adalah kelompok reptil berkaki empat dengan tubuh, ekor, dan moncong yang panjang. Crocodilia diketahui memiliki otak yang paling berkembang dan paling cerdas di antara reptil lainnya. Crocodilia memiliki rahang yang kuat, ekor yang berotot, gigi yang terus ada sepanjang kehidupan, empat bilik jantung, sisik besar yang menutupi tubuh, dan lubang hidung di bagian atas kepala. Contoh reptil yang merupakan crocodilia adalah buaya, buaya air asing, aligator, gharial, dan caiman. Baca juga Buaya, Reptil Besar Pemakan Daging Sphenodontia Sphenodontia adalah kelompok reptil yang giginya merupakan perpanjangan tulang rahagnya bukan gigi individu. Sphenodontia disebut sebagai reptilia yang tidak terspesialisasi, karena menyerupai amfibi. Sphenodontia memiliki jantung dengan tiga bilik yang lebih primitif daripada reptil kelompok lain. Sphenodontia memiliki kulit yang sangat kasar dan sisik berduri di sepanjang tulang punggung juga ekornya. Contoh reptil yang termasuk Sphenodontia adalah tuatara. Squamata Squamata adalah kelompok reptilia yang berganti kulit dalam periode tertentu. Squamata memiliki sambungan rahang dan tulang yang berbeda dari reptil lainnya. Baca juga Mengapa Ular Berdarah Dingin? Rahang Squamata sangatlah fleksibel dan kuat. Memungkinkan mereka menelan mangsa dalam ukuran yang lebih besar dari tubuhnya. Contoh reptil yang merupakan squamata adalah kadal, kadal cacing, bunglon, iguana, dan ular. Testudinata Kelompok reptilia yang terakhir adalah Testudinata. Testudinata memiliki empat kaki, sisik berupa cangkang keras yang melengkung dan menutupi tubuh, juga permukaan perut yang datar. Testudinata memiliki jantung dengan tiga bilik, namun lebih modern daripada yang dimiliki sphenodontia. Contoh reptil kelompok Testudinata adalah kura-kura dan penyu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
yuly27 1. ordo squamata, mempunyai sisik kecil fleksibel yang menutupi tubuhnya, tidak ada rusuk abdominal, contoh tokek, ular2. ordo testudinata, tubuh dilindungi cangkang, contoh penyu, kura-kura, labi-labi3. ordo crocodilian, reptil berukuran paling besar, kepala berbentuk piramida, lubang hidung terdapat dibagian dorsal kepala, contoh buaya4. ordo rhynchocephalia, tulang abdomen berkembang dengan baik, seperti kadal, terdapat hanya 2 genus, contoh tuatara 25 votes Thanks 68
jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing masing - Selamat datang di situs kami. Pada hari ini admin akan membahas tentang jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing Aplikasi Pengolah Grafis Yang Berbasis from ordo, macam, dan contohnya. Ordo crocodilia terdiri atas famili gavialidae, alligatoridae, dan crocodylidae. Prinspi interelasi=> hubungan gejala yang satu dengan yang lain. jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing Empat Ordo Reptilia Beserta Contohnya Masing MasingOrdo crocodilia,ordo rhynchocephalia, ordo squamata, ordo testudines. Ordo chelonia ordo chelonia merupakan subkelas anasipda, hal ini berarti bahwa tidak ada lubang pada tulang yang menjadi bagian atas dari daerah temporalnya. Prinspi interelasi=> hubungan gejala yang satu dengan yang lain. Nah di bawah ini ada beberapa contoh reptil beserta klasifikasi ilmiahnya, yaitu ialah ; Pengertian ordo, macam, dan contohnya. jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing atau reptilia dikelompokan menjadi 4 ordo yaituOrdo lacertilia bangsa kadal, contohnya kadal, komodo, bunglon, biawak, dan tokek. Nah di bawah ini ada beberapa contoh reptil beserta klasifikasi ilmiahnya, yaitu ialah ; Reptilia merupkan hewan dengan empat tungkai tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran yang bernama termasuk ordo reptilia adalah hewan reptilia yang kerap ditemui adalah buaya, ular, dan kura. September 2018 1 641 report. May 2019 1 12 squamata, mempunyai sisik kecil fleksibel yang menutupi tubuhnya, tidak ada rusuk abdominal, contoh Anggota kelas ini adalah fauna reptil yang bergerak melata maupun merayap dan punya sisik di tubuhnya. Reptil ialah keseleo satu papan bawah di dalam subfilum vertebrata. Prinsip deskripsi => memberikan suatu penjelasan lebih mendalam melalui peta, diagram, tabel dan interelasi=> hubungan gejala yang satu dengan yang ophidia bangsa ular, contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah. Ordo testudinata, tubuh dilindungi cangkang, contoh Berikut 5 ordo pada mamalia dan langsung direct motivation motivasi langsung adalah motivasi materiil dan non materiil yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta perbedaan ciri pada carnivora dan primata. Terdapat beberapa jenis ordo yang dapat dijabarkan menjadi empat ordo reptil, yakni diantaranya Jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing masing berikut yang tidak dapat dijadikan judul teks eksplanasi adalah sebutkan klasifikasi eubacteria berdasarkan cara mendapatkan makanannya itulah pembahasan tentang jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing masing yang bisa kami sampaikan. Terima kasih sudah pernah berkunjung pada website aku. supaya artikel yang awak telaah diatas menaruh manfaat untuk pembaca lagi berjibun pribadi yang sudah berkunjung di website ini. beta pamrih dorongan pada, semua kubu bagi peluasan website ini biar lebih baik lagi.
1. ordo squamata, mempunyai sisik kecil fleksibel yang menutupi tubuhnya, tidak ada rusuk abdominal, contoh tokek, ular2. ordo testudinata, tubuh dilindungi cangkang, contoh penyu, kura-kura, labi-labi3. ordo crocodilian, reptil berukuran paling besar, kepala berbentuk piramida, lubang hidung terdapat dibagian dorsal kepala, contoh buaya4. ordo rhynchocephalia, tulang abdomen berkembang dengan baik, seperti kadal, terdapat hanya 2 genus, contoh tuatara
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit Zug, 1993. Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru Zug, 1993. Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia. Zug, 1993. Pada anggota lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat digunakan sebagai ciri penting untuk identifikasi. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenile, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya saat mencapai dewasa. Beberapa jenis reptil memiliki alat pendengaran dan ada yang yang dilengkapi telinga luar atupun tidak. Pada beberapa jenis lainnya, alat pendengaran tidak berkembang. Mata pada reptil ada yang berkelopak dan ada yang tidak memiliki kelopak mata. Kelopak mata pada reptil ada yang dapat digerakkan dan ada yang tidak dapat digerakkan dan ada juga yang berubah menjadi lapisan transparan. Reptil merupakan satwa bertulang belakang yang bersisik. Reptil dibagi ke dalam 4 bangsa yaitu testudinata kura-kura, squamata kadal, ular, dan amphisbaenia, rhynchocephalia tuatara dan crocodylia buaya Mattison 2005. Reptil merupakan salah satu kelas yang mempunyai banyak jenis. Informasi terbaru menyebutkan bahwa ada 9300 jenis reptil di dunia. Jumlah tersebut terdiri dari testudines 317 jenis, Amphisbaenia 181 jenis, Sauria 5461 jenis, Serpentes 3315 jenis, Rhynchocephalia 2 jenis dan crocodylia 24 jenis ReptilDatabase 2011 Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Perbedaan Amfibi Dan Reptil Dalam Biologi Klasifikasi Hewan Reftil Untuk memudahkan mempelajari klasifikasi reptil, maka penjelasan dalam makalah ini disusun berdasarkan keberadaan hewan reptil saat ini, sehingga dapat dikelompokka menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok reptil yang telah punah dan kelompok reptil yang masih bertahan. Adapun kelompok reptil yang telah punah adalah reptil yang termasuk ke dalam ordo-ordo berikut Captorhinida Plesiosauria Pelycosauria Thecodontia Therapsida Pterosauria Sphenodonta Saurischia Ichthyosauria Ornithischia Sedangkan kelompok reptil yang masih bertahan hingga saat ini adalah reptil yang termasuk ke dalam ordo-ordo berikut Testudina Chelonia Squamata Rhynchocephalia Crocodilia Kebanyakan orang hanya tau kalo hewan reftil hanya ular dan buaya saja. Tapi hewan reftil itu banyak sekali jenis hewan-hewan lain yang termasuk ke dalam kelas reptil. Agar lebih mudah untuk membedakan hewan-hewan tersebut, para ahli sudah mengklasifikasikan ke dalam beberapa ordo. yaitu sebagai berikut ini 1. Ordo Squamata Squmata yaitu salah satu jenis hewan reptil yang pada umumnya memiliki kulit bersisik. Ordo Squamata yaitu ordo terbesar dari kelas reptil. Sebagian dari hewan reptil termasuk kedalam ordo squamata. Contohnya yakni pada bangsa ular dan kadal. Ordo ini terbagi atas 3 subordo, yaitu diantaranya Subordo Lacertilia Jenis Hewan yang satu ini termasuk kedalam subordo ini umumnya memiliki sisik yang bervariasi, bercakar dan bersifat pentadactylus yaitu pada kaki belakang yang terdiri atas 5 jari dan terdapat selaput renang diantara jari-jari kaki tersebut. Hewan yang termasuk kedalam subordo ini memiliki kelopak mata dan lubang telinga. Selain itu, mereka juga memiliki lidah yang panjang dan bisa dilontarkan untuk menangkap mangsa, contohnya hewan Bunglon. Meskipun kebanyakan dari hewan dari subordo ini juga bersifat autotomi yaitu bisa melepaskan ekornya ketika ada bahaya contohnya Cecak. Subordo Serpentes Bangsa ular yaitu salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam subordo. Subordo ini juga dikenal dengan suatu keunikannya yaitu tidak memiliki kaki. Ciri lainnya yaitu mereka tidak memiliki kelopak mata yang sehingga kelopak mata tersebut digantikan oleh suatu selaput transparan yang berfungsi untuk melindungi mata. Keunikan lain dari subordo ini yaitu jenis reftil ini memiliki thermosensor, organ perasa tactile organ dan organ Jacobson yang sebagai reseptornya yang sehingga bangsa ular memiliki penciuman tajam yang peka terhadap sebuah rangsangan kimia di rongga hidungnya. Sebagian dari bangsa ular memiliki taring bisa yang berfungsi sebagai pertahanan dan melumpuhkan mangsanya. Contohnya Ular Subordo Amphisbaenia Subordo Amphisbaenia jenis hewan ini tidak berkaki ntapi memiliki suatu kenampakan seperti cacing karena pada warnanya yang agak merah muda dan sisiknya yang tersusun seperti cincin. Karena waktu hidupnya kerap menghabiskan waktu di bawah tanah, yang sehingga sedikit sekali informasi yang bisa di dapatkan dari hewan reptil ini. Kepalanya yang bersatu dengan lehernya, tengkorak terbuat dari tulang keras, memiliki gigi median pada bagian rahang atasnya tidak memiliki telinga luar dan matanya yang tersembunyi oleh sisik dan kulit. Bentuk tubuhnya memanjang dan pada bagian ekornya hampir menyerupai kepalanya. contohnya dari hewan ini yakni wormlizards 2. Ordo Crocodilia Bangsa buaya yaitu salah satu jenis dari ordo ini. Ordo crocodilian ini memiliki sebuah sisik yang tebal dan terbuat dari sebuah keratin yang diperkuat dengan sebuah lempengan tulang yang disebut dengan skuta yang sebagai pelindung. Berbeda dengan ular, sisik pada hewan buaya ini rontok satu persatu. Buaya juga memiliki otot yang kuat pada ekornya. Pada Kepala ordo crocodilian ini berbentuk piramida, keras dan kuat yang disertai dengan gigi yang runcing yang berfungsinya untuk mencabik-cabik mangsanya. Contoh dari ordo ini yaitu Buaya Air Tawar, Buaya Air Asin dan berbagai jenis bangsa buaya lainnya. 3. Ordo Chelonia Ordo chelonian yaitu salah satu jenis hewan reptilian yang memiliki cangkang, Bentuk tubuh yang pendek dan lebar dilindungi oleh karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak bisa menjulur. Cangkang pada jenis ordo ini yaitu pada bagian dari tulang belakang dan di modifikasi dari tulang rusuk yang berfungsi untuk pertahanan serta untuk perlindungan dari predator. Sedangakan cangkang bagian atas dari chelonian ini disebut dengan karapaks sedangkan pada bagian bawahnya disebut dengan plaston. Contoh hewannya yaitu Kura-kura dan penyu. 4. Ordo Rynchochephalia Jenis reftil yang ini merupakan ordo terakhir dari kelas reptil. Hewan yang termasuk ke dalam ordo ini yaitu Tuatara dan satu satunya spesies yang termasuk ke dalam ordo ini. Dikabarkan bahwa hewan tuatara ini sudah hidup sejak zaman dinosaurus. Tuatara ini berasal dari pulau lepas pantai di Selandia Baru. Ciri-ciri pada tuatara ini sendiri yakni memiliki duri yang berderet di sepanjang tulang belakang dan memiliki mata ketiga yang berfungsi untuk mengenali suatu perbedaan antara gelap dan terang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Perbedaan Sistem Pernapasan Vertebrata dan Avetebrata Ciri dan Struktur Hewan Reptil Ciri-ciri Hewan Reptil tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor habitat di darat dan di air tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk bernapas dengan paru-paru berdarah dingin poikiloterm berkembang biak dengan bertelurpasang kaki, kecuali pada ular umumnya alat gerak berupa dua jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna Jenis hewan eptil ini juga memiliki ciri-ciri khusus. yaitu sebagai berikut Jenis hewan ini mempunyai kulit yang bersisik dan kering yang terbuat dari sebuah zat tanduk yang fungsi nya untuk melindungi dari kekeringan. Jenis hewan ini berjalan dengan melata yang dimana semua tubuh menelungkup ke permukaan tanah, sedangkan pada bangsa ular bergerak dengan mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakang yang secara bergantian. Reptil memiliki dua pasang kaki dan pada tiap kaki memiliki cakar. Sedangkan pada hewan penyu kakinya memipih yang berbentuk kayuh untuk membantu ketika sedang berenang. Reptil ini berkembang biak dengan cara bertelur ovipar pada penyu dan bertelur melahirkan ovovivipar pada ular boa. Fertilisasi secara internal, alat kelamin jantan disebut sebagai hemipenis. Struktur Tubuh Reftil Struktur tubuhnya yang terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor Pada Masing-masing kaki memiliki jari dengan cakar Pada mulutnya yang memanjang, dengan gigi conical berbentuk kerucut Didekat ujung moncongnya terdapat dua nostril eksternal nares yang sebagai organ respirasi Mata besar yang terletak di lateral dengan dua kelopak mata dan membran nictitan Pada telinga terbuka dibelakang mata Warna sel pigmen chromatophores Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Jenis Dan Ciri-Ciri Amfibi Dalam Ilmu Biologi Karakteristik Kelas Reptilia Adapun karakteristik yang dimiliki oleh hewan yang termasuk dalam kelas Reptilia adalah sebagai berikut Hickman et al., 2001 Bentuk tubuh bervariasi, ada yang sangat pendek dan ada yang memanjang. Tubuh ditutupi oleh tonjolan epidermal berupa sisik dengan penambahan lempeng tulang dari lapisan dermal. Tungkai berpasangan, biasanya dengan lima jari dan teradaptasi untuk memanjatberlari atau berenang, kecuali pada ular dan beberapa kadal Skeletonnya tersusun atas keras, tulang rusuk dilengkapi sternum kecuali pada ular membentuk rongga/ keranjang dada yang lengkap, tengkorak memiliki satu kondilus oksipital Bernapas dengan paru-paru, tidak ada insang, kloaka digunakan untuk respirasi pada beberapa hewan, adanya lengkung branchi pada fase embrio Peredaran darah tertutup dan ganda. Jantung dengan 3 ruang 2 atrium, 1 ventrikel, khusus pada ordo Crocodilia 4 ruang dan terdapat foramen panizzae. Memiliki satu pasang lengkung aorta Alat ekskresi berupa sepasang ginjal metanephros, hasil ekskresinya berupa asam urat terutama sisa nitrogen Sistem saraf dilengkapi dengan lobus optik pada bagian dorsal otak, 12 pasang saraf cranial pada tambahan saraf terminalis Alat kelamin terpisah, fertilisasi internal Telur ditutupi oleh cangkang kapur atau keras, selaput ekstraembrionik amnion, korion dan allantois , tidak ada fase larva yang hidup di air Hewan ektothermal, memiliki beberapa kebiasaan untuk menjaga suhu tubuhnya Dua lubang hidung pada moncongnya. Mata besar lateral, mempunyai kelopak mata atas dan bawah. Membrane niktitans tembus cahaya. Lubang telinga tetutup oleh lipatan kulit. Sistem Pencernaan Reptil Sistem pencernaan reptil lengkap meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora pemakan daging. Sistem pencernaan pada reptil dimulai dari rongga mulut. Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua Mirajuddin et al, 2006 93-94. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenil, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya hingga dewasa Rahang reptil memiliki desain atau bentuk yang sesuai untuk meremukkan dan mencengkeram kuat mangsanya. Otot pada rahang reptil lebih besar dan lebih panjang dari pada ikan atau amphibi sehingga pergerakan secara mekanik rahang pada reptil lebih baik dari keduanya Mirajuddin et al, 2006 93-94. Dari mulut, makanan akan diteruskan ke esofagus kerongkongan, ventrikuluslambung, intestinum. Intestinum terdiri atas usus halus dan usus tebal. Di dalam intestinum, makanan dicerna secara kimiawi dan terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan dikeluarkan melalui kloaka Mirajuddin et al, 2006 93-94. Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus gelambir dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Keanekaragaman Hayati, Manfaat, Jenis dan Klasifikasi Sistem Pernapasan Reptil Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru pada reptil berkembang lebing baik daripada hewan amphibi. Reptil secara khusus menggunakan paru-paru untuk pertukaran udara, dilengkapi oleh membran paringeal pada beberapa hewan akuatik seperti kura-kura. Reptil menghirup udara kemudian dimasukkan ke paru-paru melalui saluran torakalis yang besar yang diperoleh dengan cara mengembangkan rusuk dadanya ular dan kadal atau menggerakkan organ-organ dalamnya kura-kura dan buaya. Reptil tidak memiliki otot diafragma Hickman et al., 2001 564. Pada ular, paru-paru sederhana dengan struktur seperti kantung kecil atau alveoli di dindingnya. Pada buaya, beberapa kadal dan kura-kura, wilayah permukaan meluas karena perkembangan adanya pelekukan dan memiliki alveoli. Mekanisme pernapasan pada sebagian besar reptil diawali dengan mengubah volume rongga tubuh. Kontraksi oto-otot mampu menggerakkan tulang dada dengan demikian, volume rongga tubuh meningkat dan tekanan udara menurun sehingga udara dari lingkungan masuk ke paru-paru. Kemudian, dengan kontraksi otot-otot tubuh, volume rongga tubuh dikurangi sehingga mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Sistem pernapasan di atas terjadi pada semua reptil modern kecuali pada kura-kura karena adanya penyatuan tulang dada dengan cangkang kaku dan keras sehingga tidak bisa melakukan pernapasan seperti reptil pada umumnya. Kura-kura akuatik memiliki kulit yang lebih lentur dan dan sama dengan insang di bagian anal, untuk beberapa spesies . Kura-kura menggunakan kontraksi otot-otot sisi tubuhnya yang memperbesar rongga tubuhnya sehingga terjadi inspirasi. Kontraksi dua otot yang lain bersamaan dengan relaksasi, kekuatan dari organ viscera untuk naik ke atas ke arah paru-paru menyebabkan exhalasi. Kecepatan bernapas reptil sepertinya banyak dipengaruhi oleh aktivitas reptil dan temperatur lingkungan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kingdom Animalia Ciri, Klasifikasi, Gambar & Contoh LENGKAP Sistem Peredaran Darah Reptil Peredaran darah pada reptil adalah perdaran darah tertutup dan ganda. Sistem perdaran darahnya terdiri atas jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Jantung pada reptil memiliki dua atrium dan dua ventrikel namun belum tersekat secara sempurna kecuali pada buaya. Peredaran darah paru- paru dan sistemik hanya terpisah secara parsial. Kedua lengkung aorta kanan dan aorta kiri berfungsi dengan baik. Pada buaya, sekat ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat suatu lubang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian oksigen ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu menyelam di dalam air Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinar matahari. Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium kanan menuju ventrikel. Dari ventrikel, darah menuju arteri pulmonalis lalu masuk ke paru-paru. Di paru- paru terjadi pertukaran gas. Selanjutnya darah keluar dari paru-paru menuju atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah memasuki ventrikel. Dari ventrikel terdapat dua aorta yang membelok ke kiri dan ke kanan. Aorta kanan berasal dari ventrikel kiri dan berfungsi membawa darah ke kepala dan seluruh bagian depan tubuh. Aorta yang lain berasal dari tempat antara ventrikel kanan dan kiri yang berfungsi membawa darah ke bagian belakang tubuh. Kedua aorta ini bercabang-cabang ke arteri yang menuju ke organ-organ tubuh Aryulina, 2004 136 . Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hewan Ovovivipar Sistem Saraf Reptil Sistem saraf pada reptil lebih maju dibandingkan dengan amphibi. Meskipun reptil memiliki otak yang kecil, otak depan atau serebrum relatif lebih besar bila dibandingkan dengan bagian otak yang lain. Buaya merupakan hewan pertama yang memiliki serebral korteks neopallium yang sebenarnya. Hubungan ke sistem saraf pusat lebih maju. Dengan pengecualian indera pendengaran, organ sensori pada umumnya berkembang dengan baik. Organ jacobson adalah organ khusus untuk penciuman yang ada pada beberapa tetrapoda, sangat berkembang pada kadal dan ular. Rangsangan bau diterima oleh organ Jacobson melalui lidah hewan reptil. Ular mengenali bau mangsa atau bau benda yang lain dengan cara menjulurkan lidahnya. Pada saat lidahnya menjulur kemudian ditarik kembali ke dalam mulut, terdapat pertikel-pertikel yang menempel di permukaan lidahnya. Kemudian partikel bau tersebut dilewatkan melalui dua rongga kecil yang mengarah ke organ Jacobson. Rongga yang mengarah ke organ Jacobson dilapisi dengan jaringan sensitif yang membantu daam proses keseluruhan proses penciuman ular. Setelah partikel dilewatkan ke rongga dan organ Jacobson, komposisi partikel dipecah dan dikirim ke otak melalui serangkaian struktur saraf yang kompleks. Otak kemudian menerjemahkan partikel- partikel ini dan mengidentifikasi apakah partikel tersebut milik mangsa, feromon dari ular yang lain atau bersumber dari benda- benda yang dikenal atau tidak dikenal. Lidah pada ualr bercabang karena disesuaikan dengan fungsinya yaitu untuk menyalurkan partikel ke kedua lubang yang mengarah ke organ Jacobson. Adanya dua lubang itulah yang mengharuskan ular untuk melewatkan partikel secara bersamaan ke dalam lubang tersebut Crawford, 2006 Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hewan Vertebrata, Invertebrata Beserta Ciri Dan Contohnya Sistem Reproduksi Reptil Jenis kelamin pada reptil terpisah antara hewan jantan dan hewan betina. Pada hewan jantan, organ reproduksi terdiri atas testis, vas deferent dan bermuara di kloaka. Saluran pengeluarannya menjadi satu dengan saluran pengeluaran dari ginjal metanephros. Semua reptil, kecuali tuatara memiliki organ kopulasi yang fungsional. Strukturnya bervariasi pada tiap kelompok hewan, tetapi semuanya memiliki jaringan ereksi yang merupakan bagian terpenting dalam mekanisme fertilisasi internal. Organ kopulasinya berupa satu pasang hemipenis. Pada kadal dan ular, hemipenis memanjang seperti ekor. Hanya satu hemipenis yang akan masuk ke organ fertilisasi hewan betina, tetapi keduanya masuk secara bergantian. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
jelaskan empat ordo reptilia beserta contohnya masing masing