DERAJATHADITS KEUTAMAAN MENGHAFAL AL-QUR'AN Pertanyaan. Ustadz, apakah derajat hadits yang artinya sebagai berikut: Rasûlullâh shallollahu 'alami wa sallam berkata, "Akan dikatakan kepada penghafal al-Qur'an jika dia telah memasuki surga,'Bacalah dan naiklah!' Kemudian dia membaca dan naik bersama setiap ayat satu tingkatan sampai dia membaca ayat terakhir yang dia hafal [HR.Imam Ahmad, Abu Sobatmuda, menjadi anak muda yang dirindukan surga tidak harus anda menjadi remaja masjid, karena tidak semua anak muda itu tinggal dirumahan yang dekat dengan masjid dikampung halamannya, sebaliknya, banyak anak-anak muda yang menimba ilmu diluar kota, atau bahkan hingga kenegri orang. Jadi kesempatan menjadi bagian dari remaja masjid juga Surga merindukan empat golongan; Orang yang membaca Alquran, Menjaga lisan (Ucapan), Memberi makan orang lapar, Puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan Tirmizi dari Ibnu Hasan). Sumber hadits dasarnya dari ayat tersebut diatas, Rasulullah merindukan umatnya untuk 4 golongan: Umat yang rajin membaca Al Quran Merekadiberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. ( Al Baqarah : 25 ) Sahabat dunia islam, ayat di atas adalah berita gembira bagi meraka orang yang beriman tentang adanya kenikmatan kehidupan di dalam surga. Sesuaidengan hadist di atas, karakter wanita yang dirindukan oleh surga lainnya adalah mereka yang senantiasa berpuasa di bulan Ramadhan. Rukun Islam ketiga ini wajib dilaksanakan oleh setiap kaum muslim. Muslimah yang sudah baligh tentu saja juga diwajibkan untuk berpuasa. Kecuali mereka yang berhalangan untuk puasa seperti karena haid. Semuaorang Muslim yang normal pasti merindukan agar dijadikan dalam akhir yang baik dan dimudahkan bisa masuk surga. Masalahnya, memasuki surga Allah Subhanahu Wata'ala bukanlah sesuatu yang gratis dan mudah diperoleh. Surga adalah puncak kenikmatan dan harapan setiap muslim dalam kehidupan akhirat nanti. Begitu indahnya surga, karenanya . Home Hikmah Rabu, 10 Juni 2020 - 1611 WIBloading... Di dalam Masjid Nabawi Madinah terdapat taman surga Raudhah yang selalu menjadi tujuan para peziarah. Taman surga ini berada di dekat makam Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia. Foto/Istimewa A A A Mendengar kata surga Al-Jannah tentu yang terbayang di benak kita adalah tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan. Tidak ada sedih, duka, kesusahan, ketakutan apalagi permusuhan. Tak heran jika semua orang mendambakan jadi penghuni surga . Allah Ta'ala berfirman dalam satu Hadis Qudsi "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan tak pernah terbayang di benak siapa pun manusia". [Baca Juga Sahabat Bertanya Seperti Apakah Surga? Ini Kata Rasulullah SAW 1]Dalam Al-Qur'an , Allah juga berfirman فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍ‌ۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan". QS. As-Sajdah 17. Surga menjadi tempat tinggal orang-orang yang beriman kepada Allah Ta'ala dan mengerjakan kebajikan ketika hidup di dunia. Mereka yang menghabiskan waktunya beramal saleh ketika di dunia kelak akan dimasukkan ke dalam surga berkat rahmat Allah Ta'ala. [Baca Juga Amalan yang Menjauhkan Neraka dan Mendekatkan Surga]Dalam Kitab Raunaqul Majalis disebutkan ada empat golongan manusia yang dirindukan surga , yaitu 1. Taalil-Qur'ani orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an .2. Wa haafizhul-Lisan orang yang memelihara lisannya.3. Wa muth'imul-ji'aan orang yang memberi makan orang kelaparan.4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon orang yang berpuasa di bulan RamadhanDalam satu Hadis Sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, NabiMuhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabdaمَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِن شيءٍ مِنَ الأشْياءِ في سَبيلِ اللَّهِ، دُعِيَ مِن أبْوابِ، – يَعْنِي الجَنَّةَ، – يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلاةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّلاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهادِ دُعِيَ مِن بابِ الجِهادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّدَقَةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيامِ دُعِيَ مِن بابِ الصِّيامِ، وبابِ الرَّيّانِ"Siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah pintu salat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan pintu ar Rayyan". HR. Al-Bukhari, Muslim[ Baca Juga ]Wallahu Ta'ala A'lamrhs surga amalan amal saleh islam nasihat islami Artikel Terkini More 18 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu ADA 4 hamba Allah yang dirindukan surga. Mungkinkah salah satunya adalah kamu? Sahabat, setiap orang beriman pasti menginginkan masuk surga. Yuk, ketahui siapa saja orang dengan ciri-ciri surga. *عَنِ ابن عَباس رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ . رواه أبوداود والترمذي* Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Surga rindu kepada empat orang yaitu pembaca al-Qur’an, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa di bulan Ramadhan.” HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzy Baca Juga Rumah untuk di Surga Tentu saja, setiap manusia mengharapkan yang namanya kebahagiaan, terutama kebahagiaan yang hakiki yaitu kebahagiaan yang tidak hanya di dunia ini saja, tetapi kebahgiaan yang abadi di alam akhirat kelak. Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita selalu taat kepada Allah Subhanahu wa taala dan Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam. Balasan dari ketaatan tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang penuh nikmat yaitu syurga-Nya Allah Subhanahu wa taala, sehingga kita dituntut untuk meraihnya. Ciri Hamba yang Dirindukan Surga Sebagaimana hadits Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam di atas, bahwa ada 4 hamba Allah yang dirindukan syurga yaitu sebagai berikut. Orang yang rajin dan istiqamah membaca Al-Qur’an Membaca Al Qur’an adalah salah satu amalan yang paling utama. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda “Setiap huruf Al Qur’an yang kita baca membawa pahala tersendiri.” Selain itu, juga dikatakan bahwa nanti Al-Qur’an akan datang sebagai saksi amal kita di Yaumul Hisab. Selain membaca, tentu juga mempelajari isinya dan mengamalkannya merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap pribadi muslim. Orang yang selalu menjaga lisannya Lisan merupakan salah satu indera kita yang bisa mendatangkan kebaikan dan sekaligus keburukan. Selalu jaga lisan agar hanya mengatakan hal-hal yang baik, digunakan untuk membaca Al-Qur’an untuk memuji-Nya, untuk berdoa kepada-Nya, untuk memberi nasihat yang bernanfaat kepada orang lain. Dengan begitu, In syaa Allah kita akan termasuk ke dalam golongan orang yang dirindukan oleh surga. Orang yang memberi makan kepada orang lain yang kelaparan Ini juga merupakan salah satu amalan yang utama karena pertolongan Allah Subhanahu wa taala akan datang kepada hamba yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Orang yang berpuasa pada bulan Ramadan Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah utama bahkan merupakan salah satu Rukun Islam. Berpuasa bukan hanya menahan tidak makan dan minum saja, melainkan juga menjaga panca indera kita dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa taala. Tidak hanya itu saja, berpuasa juga menuntut kita untuk meninggalkan perkataan dan perbuatan yang sia-sia. In syaa Allah jika kita berpuasa pada bulan Ramadan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam, derajat Taqwa akan kita peroleh yang balasannya tentu saja surga Allah Subhanahu wa taala. Itulah 4 hamba Allah yang dirindukan surga-Nya. Mari kita berlomba-lomba untuk meraihnya dan menjadi orang-orang yang selalu dirindukan surga tersebut. Sahabat Muslim, kehidupan dan kebahagiaan yang sejati adalah di alam akhirat bukan di dunia yang sementara ini. Berikut hadis berkaitan dengan surga dan kriteria orang yang akan memasukinya. 1. Surga disediakan bagi orang yang bertakwa *وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ ۙ ۞* “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” QS. Ali Imran 133 2. Surga juga disediakan bagi orang yang beriman dan selalu mengerjakan amal-amal yang sholeh *وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ لَـهُمْ فِيْهَاۤ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيْلًا ۞* “Ada pun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. “Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.” QS. An-Nisa’ 57. Sahabat Muslim, semoga kita termasuk dalam golongan hamba yang dirindukan surga.[ind] Sumber rsq asy syahidah Dalam agama Islam, surga adalah tujuan akhir dari setiap umat muslim di dunia. Surga diibaratkan sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan, keindahan, dan kedamaian yang abadi. Namun, untuk bisa masuk ke surga, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Salah satu syarat tersebut adalah termasuk dalam empat golongan yang dirindukan surga. Lalu, apa saja teks hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga?1. Golongan yang Beriman dan BertakwaGolongan pertama yang dirindukan surga adalah mereka yang beriman dan bertakwa. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133-134 yang menyatakan, “Dan bersegeralah kamu semua kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”Hadits yang membahas tentang golongan pertama ini antara lain hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Bahwasanya Rasulullah bersabda Orang yang paling dekat dengan Allah pada hari kiamat ialah orang yang paling bertakwa. Dan sesungguhnya Allah akan berfirman kepada malaikat Lihatlah hamba-Ku ini, dia bertakwa kepada-Ku, maka berilah ia tempat di sisi-Ku dan berikanlah dia mahkota kehormatan’.”Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa golongan pertama yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu berusaha untuk menjaga dan memperbaiki hubungan dengan Allah, serta selalu berbuat baik kepada sesama manusia. Mereka selalu berusaha untuk menghindari perbuatan dosa dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas yang Dirindukan SurgaContoh PerilakuBeriman dan BertakwaBeribadah dengan sungguh-sungguh, menjaga hubungan dengan Allah, selalu berbuat baik kepada sesama yang Menjaga SilaturahmiMengunjungi saudara dan kerabat, mengirimkan ucapan selamat, memberikan bantuan, dan memaafkan kesalahan orang yang Memiliki Akhlak MuliaBerkata baik dan santun, tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang yang Suka Berbuat KebaikanMenolong orang yang membutuhkan, memberi sedekah, dan selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan Orang yang Menjaga SilaturahmiGolongan kedua yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu menjaga silaturahmi. Silaturahmi adalah hubungan persaudaraan antar manusia, terutama antar sesama muslim. Menjaga silaturahmi merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam karena silaturahmi dianggap dapat mempererat tali persaudaraan dan menghindarkan dari yang membahas tentang golongan kedua ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Tidaklah seorang muslim yang menjalin persaudaraan dengan saudaranya selama tiga hari, kemudian keduanya bertemu lalu yang satu memalingkan mukanya dari yang lain, dan yang kedua memalingkan mukanya pula. Mereka sama-sama bersalah sampai keduanya kembali berdamai.”Dari hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan kedua yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu menjalin silaturahmi dengan orang lain, terutama keluarga dan kerabat. Mereka selalu berusaha untuk mengunjungi saudara dan kerabat, mengirimkan ucapan selamat, memberikan bantuan, dan memaafkan kesalahan orang Orang yang Memiliki Akhlak MuliaGolongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Akhlak yang baik merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam karena dapat membangun hubungan yang harmonis antara manusia, serta dapat meningkatkan kualitas ibadah. Akhlak yang baik antara lain bersikap baik dan santun, tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang yang membahas tentang golongan ketiga ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Tidaklah seorang beriman yang beriman dengan sempurna, sehingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dicintainya untuk dirinya sendiri”. Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki akhlak mulia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk orang lain, sama seperti yang dilakukannya untuk diri hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu berusaha untuk memperbaiki akhlaknya agar selalu bersikap baik dan santun kepada orang lain. Mereka selalu berusaha untuk tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang Orang yang Suka Berbuat KebaikanGolongan keempat yang dirindukan surga adalah mereka yang suka berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan adalah salah satu ajaran penting dalam Islam karena dapat membantu mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami oleh orang lain. Berbuat kebaikan juga dapat menjadikan seseorang sebagai teladan bagi orang lain, sehingga dapat mempengaruhi orang lain untuk berbuat kebaikan yang membahas tentang golongan keempat ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Seseorang bertanya kepada Rasulullah, Siapakah yang paling sempurna imannya?’ Rasulullah menjawab, Orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang paling banyak berbuat kebaikan kepada manusia.'”Dari hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan keempat yang dirindukan surga adalah mereka yang suka berbuat kebaikan kepada orang lain, seperti menolong orang yang membutuhkan, memberi sedekah, dan selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat golongan yang dirindukan surga dalam agama Islam. Keempat golongan tersebut adalah mereka yang beriman dan bertakwa, mereka yang selalu menjaga silaturahmi, mereka yang memiliki akhlak mulia, dan mereka yang suka berbuat kebaikan. Untuk bisa masuk ke surga, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tersebut. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus selalu berusaha untuk memenuhi syarat-syarat tersebut agar bisa memasuki surga DeskripsiDalam agama Islam, terdapat empat golongan yang dirindukan surga. Lalu, apa saja teks hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga? Simak penjelasannya di Keywordsteks hadits, 4 golongan, dirindukan surga, beriman dan bertakwa, menjaga silaturahmi, memiliki akhlak mulia, suka berbuat kebaikan. Ini Empat Golongan yang Dirindukan Surga Setiap orang yang beriman pasti menginginkan agar dirinya dimasukkan ke dalam surga. Di dalam surga, mereka berhasrat bukan hanya terhadap kenikmatan di dalamnya, lebih dari itu mereka berhasrat agar bertemu dengan Allah, Tuhan yang selama di dunia disembah dengan penuh kerinduan. Karena hanya di dalam surga, Allah dapat dilihat dan tidak ada kenikmatan apapun yang bisa menandingi kenikmatana melihat ternyata surga bukan hanya bisa dirindukan tapi juga bisa merindukan. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda;مَنْ سَأَلَ اللَه اْلجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ اْلجَنَّةُ اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ اْلجَنَّةَ وَمَنِ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثلَاَث َمَرَّاتٍ قَالَتِ النَّارُ اَللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ“Barangsiapa meminta surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata, Ya Allah masukkan dia ke dalam surga.’ Dan barangsiapa meminta dijauhkan dari neraka, maka neraka berkata, Ya Allah, jauhkan dia dari neraka.’”Hadis ini menunjukkan bahwa surga juga bisa meminta kepada Allah agar seseorang dimasukkan ke dalamnya. Begitu juga dengan neraka, bisa meminta agar seseorang dijauhkan dari dirinya. Dalam kitab Raunaqul Majalis disebutkan, bahwa ada empat golongan yang dirindukan surga dan meminta kepada Allah agar mereka segera dimasukkan ke مُشْتَاقَةٌ إِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِي الْقُرْآنِ، وَحَافِظِ اللِّسَانِ، وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ وَالطَّائِمِيْنَ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ“Surga sangat rindu terhadap empat golongan, yaitu orang yang membaca Al-Quran, orang yang memelihara lisan, orang yang memberi makan terhadap orang-orang yang lapar serta orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.”Pertama, pembaca Al-Quran. Selain dapat menentramkan hati, membaca Al-Quran juga bisa mengantarkan pembacanya ke derajat tertinggi di surga. Nabi SAW bersabda, “Bacalah Al-Quran, naiklah pada derajat-derajat surga dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan derajatmu pada kadar akhir ayat yang engkau baca.” HR. Ahmad.Kedua, orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mengumpat, menyakiti orang lain melalui lisannya. Disebutkan dalam sebuah hadis, “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan shalat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya.” Nabi SAW menjawab, “Dia termasuk penghuni surga.” HR. Bukhari.Ketiga, orang yang memberi makan terhadap orang lapar. Nabi SAW bersabda, “Siapapun mukmin memberi makan mukmin yang kelaparan. Pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan buah-buahan surga.” HR. Tirmidzi.Keempat, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Nabi SAW bersabda, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Al-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” HR. Bukhari. JAKARTA - Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah orang-orang yang suka menadaburi Alquran. Semasa hidupnya, Ra sulullah SAW pernah berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, dan berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka. "Doa itu dibaca Nabi SAW sebanyak tiga kali. Surga pun lantas berkata, "Ya Allah, dekatkanlah dia kepada ku." Sementara, neraka berkata, "Yaa Allah, jauhkanlah dia dari ku," HR an-Nasa'i 5536. Hadis di atas menunjukkan, surga pun dapat meminta kepada Allah SWT untuk memasukkan orang-orang yang ia inginkan ke dalamnya. Pertanyaannya, siapa saja hamba-hamba Allah yang diinginkan atau dirindukan surga tersebut? Tema itulah yang menjadi fokus pembahasan Ustaz Ahmad Susilo dalam kajian Islam yang diadakan oleh Majelis Tak lim Sidra Masjid al-Hidayah Kompleks BI Pancoran Jakarta Selatan, Ahad 2/7 lalu. Sambil mengutip sebuah hadis dari Abdullah ibn Abbas RA, Ustaz Ahmad Susilo mengungkapkan, ada empat golongan manusia yang sangat dirindukan surga. Golongan pertama adalah orang-orang yang senantiasa menadaburi mempelajari Alquran. "Untuk menjadi hamba yang dirindukan surga, kita tidak sekadar dituntut membaca Alquran. Tetapi, juga mempelajari, memahami, dan mengamalkannya sebagai petunjuk dalam kehidupan kita sehari-hari," ujar Susilo. Dia mengatakan, Allah SWT telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada orang-orang yang beriman. Di antara nikmat tersebut adalah Alquran yang mulia. Oleh karena itu, sebagai Muslim, kita memiliki kewajiban untuk mempelajari kitab suci ter sebut dengan sungguh-sungguh se hingga kita pun dijauhkan Allah dari kesesatan yang dapat menjerumuskan kita kepada neraka. Allah SWT berfirman, "Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang menyampaikan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka Alkitab Alquran dan al-Hikmah sunah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan Nabi itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nya ta," QS ali-Imran [3] 164. Selanjutnya, golongan kedua yang dirindukan surga adalah orang-orang yang menjaga lisannya dari segala perkataan yang tidak berguna. Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah disebut mukmin orang yang suka mencela, yang gemar melaknat, yang suka berkata-kata keji, dan yang berkata-kata kotor," HR at-Tirmidzi 1977. "Hadis di atas secara tegas menyatakan, mereka yang kerjaannya suka mencela dan mengucapkan kata-kata kotor belum bisa disebut sebagai orang-orang yang beriman. Karena, Mukmin itu sudah pasti mampu menjaga lisannya dengan baik," ucap Susilo. Dia menuturkan, orang yang selama hidupnya di dunia suka mengucapkan kata-kata buruk dan keji, bakal kesulitan memperoleh syafa'at dari Rasulullah SAW di akhirat kelak. Sebab, salah satu syarat seorang hamba bisa mendapatkan syafa'at dari Nabi SAW adalah keridhaan Allah SWT terhadap ucapan-ucapannya. Allah SWT berfirman, "Pada hari itu tidak berguna syafa'at pertolongan, kecuali orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan yang telah Dia Allah SWT ridhai perkataannya," QS Taha [20] 109. "Ayat tersebut menyiratkan kepada kita tentang pentingnya untuk menjaga mulut dari perkataan yang tidak berguna, dalam kondisi apapun. Sebab, semua ucapan yang keluar dari lisan kita akan dihisab oleh Allah SWT di akhirat nanti," kata Susilo. Adapun golongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang memberi makan kepada orang-orang yang lapar. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman bahwa di antara penghuni surga kelak terdapat hamba-hamba-Nya yang gemar memberi makan kepada kaum dhuafa. "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air dalam surga yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan, mereka memberikan makanan yang disukainya kepa da orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih," QS al-Insaan [76] 5–9. "Ayat-ayat di atas menjelaskan, Mukmin yang gemar memberi makan kepada orang-orang yang lemah bakal menjadi peng huni surga. Namun dengan catatan, amalan itu harus dilakukan karena mengharap ridha Allah SWT semata, bukan didasari oleh riya," ujar Susilo. Sementara, golongan keempat yang dirindukan surga adalah orang-orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan. Begitu banyak hadis yang menjelaskkan keutamaan bagi mereka yang berpuasa di bulan suci. Salah satunya seperti yang diriwayatkan Abi Sa'id al-Khudri RA. Dia berkata "Telah bersabda Rasulullah, 'Tiada seorang yang berpuasa satu hari saja karena Allah, melainkan Allah menjauhkan wajahnya dari api neraka dengan jarak 70 tahun.'" Pada hari kiamat, orang yang berpuasa Ramadhan juga akan di panggil untuk masuk surga melalui pintu khusus. Pintu surga itu bernama ar-Rayyan. Yang bisa masuk ke sana hanyalah orang yang berpuasa. Dari Sahl bin Sa'ad RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya, pada hari kiamat di surga ada pintu bernama ar-Rayyan. Tidak dapat masuk melalui pintu itu kecuali orang yang berpuasa, yang di panggil oleh penjaganya, 'Di mana mereka yang berpuasa?. Tidak dapat masuk ke situ kecuali mereka saja, dan apabila telah selesai, pintu itu ditutup, tidak ada yang bisa masuk lagi seorang pun," HR Bukhari dan Muslim. Majelis Taklim Sidra Masjid al-Hidayah Pancoran rutin mengadakan kajian Islam sejak 2016. Penceramah yang memberikan materi di majelis itu pun selalu berganti-ganti, dengan tema kajian yang cukup variatif. Mulai dari fikih, akidah, akhlak, hingga tafsir. "Informasi tentang agenda kajian di ini biasanya disebarkan melalui grup WA Whatsapp oleh para pengurus majelis taklim. Rekaman ceramahnya juga bisa disaksikan lewat laman Youtube," kata salah satu anggota MT Sidra Denny Kurniawan. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Oleh IMAM NUR SUHARNOOLEH IMAM NUR SUHARNO Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Surga rindu kepada empat orang, yaitu pembaca Alquran, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa pada bulan Ramadhan.” HR Abu Dawud dan Tirmidzi. Dalam hadis di atas, Rasulullah SAW menyebutkan empat golongan manusia yang selalu dirindukan oleh surga. Setiap kita pasti mendambakan menjadi bagian dari golongan orang-orang yang dirindukan surga. Dan, untuk menjadi orang yang dirindukan surga itu mudah bagi orang yang mau istiqamah menjalankan amalan yang disebutkan dalam hadis Nabi SAW. Pertama, pembaca Alquran. Allah menjanjikan pahala dan balasan besar bagi orang yang rajin membaca Alquran QS Fathir [35] 29-30. Bahkan, diberi jaminan kehidupan yang layak. Dalam hadis Qudsi disebutkan, “Barang siapa yang disibukkan oleh Alquran sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, akan Aku berikan kepadanya sesuatu yang paling baik yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta, dan keutamaan kalam Allah terhadap seluruh kalam selainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya.” HR Ahmad dan Thabrani. Kedua, menjaga lisan. Sebab, bahaya yang diakibatkan oleh lisan itu dapat memasukkan pemiliknya ke dalam neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan dampaknya dapat membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.” HR Bukhari. Ketahuilah bahwa Allah SWT berfirman, “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir.” QS Qaf [50] 18. Ketiga, memberi makan orang yang kelaparan. Hal ini merupakan amalan mulia, karena menolong orang yang kesulitan di dunia itu akan berbuah pertolongan Allah terhadap dirinya di akhirat kelak. Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.” HR Muslim. Keempat, puasa pada bulan Ramadhan. Saking istimewanya puasa Ramadhan hingga Allah yang menyerahkan secara langsung pahala puasa itu kepada orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, ”Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Karena, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan langsung membalasnya.” HR Bukhari dan Muslim. Dengan terus berupaya menjalankan amalan-amalan di atas, semoga kita kaum Muslimin termasuk golongan orang-orang yang senantiasa dirindukan oleh surga. Amin.

hadits tentang orang yang dirindukan surga